Kenapa disebut dengan Perang Uhud ?
Perang ini terjadi disebuah gunung yang bernama Uhud letaknya di dekat Madinah. Perang ini terjadi pada Tanggal 13 Syawal 3 H atau bertepatan dengan tanggal 23 Maret 625 M.
A. Sebab Terjadinya Perang Uhud.
Kekalahan pasukan Kafir Quraisy diperang Badar membuat beberapa tokoh seperti 'Abdullah bin Abi Rabi'ah , Ikrimah bin Abi Jahal, Safwan bin Umayyah, serta beberapa tokoh lainnya meminta kepada Abu Sufyan untuk membalas kekalahan mereka di Perang Badar. Abu Sufyan dan beberapa Orang yang bersamanya kemudian mengabulkan peremintaan mereka.
Abu Sufyan dan pedagang-pedagang Quraisy lainnya setuju untuk memberi bantuan kepada mereka dengan menyertakan ahabisy, yaitu kabilah-kabilah Arab diluar kabilah Quraisy. Abu Sufyan menjadi komandan perang yang ditemani oleh isterinya, Hindun binti Utbah. Ikrimah berangkat bersama isterinya, Ummu Hakin binti Al-Haris. Al-Haris bersama Fatimah bin Al-Walid, Safwan bin Umayyah bersama Barzah binti Mas'ud as Saqafiyah, dan Amr bin 'As bersama Birithah bin Munabbih bin Al-Hajjaj.
B. Peristiwa terjadinya Perang Uhud
Pasukan Quraisy yang berjumlah sekitar 3000 Orang berangkat dari Mekah hingga tiba disebuah gunung bernama Sabkhah. Berita yang sampai sungguh sangat mengejutkan Rasulullah SAW, dan kaum muslimin. 3000 Pasukan Quraisy adalah pasukan yang sangat besar. Kemudian Rasulullah SAW, bermusyawarah dan memutuskan untuk menyongsong pasukan Quraisy diluar Madinah. Setelah mempersiapkan diri, Rasulullah SAW, pun berangkat bersama pasukannya yang berjumlah 1000orang. Bersama pasukan kaum muslimin terdapat seorang tokoh munafik bernama 'Abdullah bin Ubay'.
Ketika Rasulullah SAW, bersama para sahabatnya tiba di Asy-Syaut, daerah antara madinah dan Uhud, ' Abdullah bin Ubay bin sulul bersama 300 orang pengikutnya mundur dan kembali ke Madinah.
Rasulullah SAW, dan pasukannya terus berjalan hingga sampai disebuah jalan menuju gunung Uhud. Pada saat bersamaan pasukan Quraisy telah berada di Asy-Syamgah dekat dengan tempat pasukan kaum muslimin berada.
Rasulullah SAW, bersama 700 pasukannya mulai mengatur strategi. Beliau menunjuk 'Abdullah bin Zubair sebagai komandan pasukan pemanah yang berjumlah 50 Orang. Rasulullah SAW, berpesan kepada mereka agar mereka melindungi Rasulullah SAW, dan pasukan kaum Muslimin dari pasukan berkuda Quraisy dengan anak panah mereka. Tujuannya agar pasukan berkuda Quraisy tidak dapat menyerang pasukan kaum muslimin dari belakang. Rasulullah SAW, juga berpesan agar pasukan tetap diposisinya, baik pasukan kaum musliminmenang maupun kalah. Kemudian Rasulullah SAW, menyerahkan bendera kepada Mus'ab bin 'Umair. Rasulullah SAW, juga menyerahkan pedangnya kepada Abu Djuanah.
Sementara itu, Pasukan kafir Quraisy menunjuk Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan berkuda sayap kanan dan Ikhrimah bin Abi Jahal sebagai komandan pasukan berkuda sayap kiri. Hindun binti Utbah. berdiri bersama kaum perempuan lainnya sambil menabuh rebana dibelakang pasukan kafir quraisy untuk memberi semangat.
Tidak lama kemudian, dua pasukan itu pun saling berhadapan dan akhirnya pertempuran pun terjadi. Abu Dujanah bertempur dengan gagah beraninya. Zubair bin Al-Awwam dan Hamzah bin Abdul Mutalib kesana kemari memukul musuh-musuhnya hingga berhasil menewaskan pembawa bendera pasukan kafir quraisy.
Diantara pasukan Quraisy terdapat seorang budak yang bernama Wahsyi. Ia dipersiapkan oleh Hindun dengan tujuan membunuh Hamzah. Jika ia berhasil membunuh hamzah maka ia akan menjadi seorang yang merdeka. Hindun merasa dendam karena ayahnya tewas ditangan Hamzah dalam perang Badar.Tanpa menunggu lama, Wahsyi mengarahkan tombaknya dan dilemparkannya kearah Hamzah. Hamzah tidak mampu menghindari serangan yang mendadak tersebut, sehingga Hamzah pun jatuh dan gugur sebagai syahid. Disisi lain, Mus'ab bertempur hingga gugur sebagai syahid pula. Lalu Rasulullah SAW, menyerahkan bendera ke[pada ' Ali bin Abi Talib yang kemudian bertempur bersama yang lainnya.
Beberapa waktu kemudian, pasukan kaum muslimin berhasil mendesak pasukan kafir Quraisy hingga mundur dan mencoba melarikan diri. Kekalahan pasukan kaum kafir Quraisy telah didepan mata. Hal ini tentu saja membuat pasukan kaum muslimin semakin bersemangat, tidak terkecuali pasukan pemanah yang berada diatas bukit. Mereka melihat sendiri bagaimana musuh meninggalkan barang-barang berharganya untuk menyelamatkan diri. Mereka merasa kemenangan telah didepan mata, sehingga mereka pun turun dari atas bukit untuk mengambil barang-barang tersebut. Mereka lupa dengan ucapan Rasulullah SAW, untuk tidak meninggalkan tempat mereka dalam keadaan apapun.
Pada saat itu, pasukan berkuda kafir Quraisy muncul dibelakang pasukan kaum muslimin. Mereka menyerang dengan cepat hingga kaum muslimin tercerai berai. Keadaan yang genting tengah menghadapi oleh Rasulullah SAW, dan kaum muslimin salah seorang dari pasukan Kafir Quraisy yang bernama Utbah bin Abi Waqqas berhasil melempar batu yang mengenai wajah Rasulullah SAW, hingga terjatuh dalam keadaan miring. Darah mengalir diwajah Rasulullah SAW.
Serangan lain datang dari Ibnu Qami'ah yang melemparkan dua buah mata rantai besi hingga melukai bagian atas pipi beliau. Rasulullah SAW, pun terjatuh kedalam salah satu lubang yang dibuat oleh Abu Amir. Melihat keadaan tersebut, 'Ali bin Abi Talib segera memegang tangan Rasulullah SAW, dan dibantu oleh Talhah bin 'Ubaidillah mengangkat beliau hingga bisa tegak berdiri. Malik bin Sinan mengusap darah Rasulullah SAW.
Keadaan pasukan kaum muslimin bertambah kacau ketika terdengar teriakan dari ibnu Qami'ah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW, telah terbunuh. Pasukan kaum muslimin semakin panik dan mulai putus asa. Disaat genting itulah, Ka'ab bin Malik melihat Rasulullah SAW, masih dalam keadaan hidup. Ia pun berteriak bahwa Rasulullah SAW, masih Hidup. Serentak kaum muslimin yang terdengar teriakan Ka'ab bergerak ke arah Rasulullah SAW, dan secara otomatis melindungi beliau dari serangan musuh. Namun, teriakan Ka'ab tersebut justru memancing kedatangan pasukan musuh, sehingga jumlah musuh yang hendak membunuh Rasulullah SAW, semakin banyak.
Orang - Orang kafir terus berusaha menerobos barisan pertahanan kaum muslimin yang mencoba melindungi Rasulullah SAW, 30 Orang sahabat membuat pertahanan disekitar Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar bin Khattab, 'Ali bin Abi Talib, Talhah bin 'Ubaidillah, Abu Dujanah, 'Abdurrahman bin 'Auf, dan lainnya. Berusaha terus melindungi Rasulullah SAW, dari setiap serangan yang mengarah ke Rasulullah SAW, Semakin keras keinginan orang-orang kafir untuk mendekati Rasulullah SAW, semakin kokoh pula pertahanan yang diperlihatkan oleh para sahabat yang melindungi Rasulullah SAW, Setiap musuh yang mendekat, langsung diterjang hingga musuh tewas atau mundur karena ketakutan.
Orang - Orang kafir Quraisy menyadari keadaan yang mulaitidak menguntungkan mereka. Mereka mulai takut dengan sepak terjang para sahabat Rasulullah SAW. Akhirnya pasukan musuh mulai mengendurkan serangan mereka.
Tidak lama kemudian pertempuran pun berhenti. Rasulullah SAW, dan pasukannya beristirahat sejenak diatas sebuah bukit sambil mengobati luka-luka. Pasukan kafir Quraisy mulai bergerak kembali ke Mekah. Mereka memutuskan untuk pulang dan mengakhiri pertempuran tanpa membawa tahanan satupun dan harta rampasan perang.
Setelah memastikan kepulangan pasukan kafir Quraisy, Rasulullah SAW, dan Pasukannya kembali ke Madinah. 70 Orang kaum muslimin telah gugur di pertempuran Uhud. Sebelum pulang, Rasulullah SAW, menguburkan semua jenazah mereka, termasuk Jenazah pamannya, Hamzah bin 'Abdul Mutalib.
Perang Uhud adalah Ujian dan pembersihan. Dengan Perang itu, Allah ingin menguji siapa yang benar-benar beriman dan membongkar topeng orang - orang munafik yang menampakkan keimanan dengan lisan, namun menyembunyikan kekafiran di hati mereka. Allah SWT, juga ingin memberikan penghargaan dan kemuliaan kepada kaum muslimin yang bertempur hingga gugur sebagai syahid.
Sehubungan dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam Perang Uhud. Allah SWT, telah menurunkan wahyu-Nya , yaitu Al-Quran Surah Ali Imran (3) ayat 139 - 175.
C. Mengambil Ibrah terjadinya perang Uhud.
1. Menaati pemimpin memudahkan seseorang meraih keberhasilan.
2. Jangan mudah tergoda oleh dunia dan Harta kekayaan.
2. Perang Uhud telah memperlihatkan mana orang - orang yang beriman dan yang munafik.
Demikian Informasi yang dapat HIRO ITO Sampaikan, semoga bermanfaat Ilmu dan Pengetahuannya untuk Sejarah Isalam Perang Uhud.
Salam,
Sementara itu, Pasukan kafir Quraisy menunjuk Khalid bin Walid sebagai komandan pasukan berkuda sayap kanan dan Ikhrimah bin Abi Jahal sebagai komandan pasukan berkuda sayap kiri. Hindun binti Utbah. berdiri bersama kaum perempuan lainnya sambil menabuh rebana dibelakang pasukan kafir quraisy untuk memberi semangat.
Tidak lama kemudian, dua pasukan itu pun saling berhadapan dan akhirnya pertempuran pun terjadi. Abu Dujanah bertempur dengan gagah beraninya. Zubair bin Al-Awwam dan Hamzah bin Abdul Mutalib kesana kemari memukul musuh-musuhnya hingga berhasil menewaskan pembawa bendera pasukan kafir quraisy.
Diantara pasukan Quraisy terdapat seorang budak yang bernama Wahsyi. Ia dipersiapkan oleh Hindun dengan tujuan membunuh Hamzah. Jika ia berhasil membunuh hamzah maka ia akan menjadi seorang yang merdeka. Hindun merasa dendam karena ayahnya tewas ditangan Hamzah dalam perang Badar.Tanpa menunggu lama, Wahsyi mengarahkan tombaknya dan dilemparkannya kearah Hamzah. Hamzah tidak mampu menghindari serangan yang mendadak tersebut, sehingga Hamzah pun jatuh dan gugur sebagai syahid. Disisi lain, Mus'ab bertempur hingga gugur sebagai syahid pula. Lalu Rasulullah SAW, menyerahkan bendera ke[pada ' Ali bin Abi Talib yang kemudian bertempur bersama yang lainnya.
Beberapa waktu kemudian, pasukan kaum muslimin berhasil mendesak pasukan kafir Quraisy hingga mundur dan mencoba melarikan diri. Kekalahan pasukan kaum kafir Quraisy telah didepan mata. Hal ini tentu saja membuat pasukan kaum muslimin semakin bersemangat, tidak terkecuali pasukan pemanah yang berada diatas bukit. Mereka melihat sendiri bagaimana musuh meninggalkan barang-barang berharganya untuk menyelamatkan diri. Mereka merasa kemenangan telah didepan mata, sehingga mereka pun turun dari atas bukit untuk mengambil barang-barang tersebut. Mereka lupa dengan ucapan Rasulullah SAW, untuk tidak meninggalkan tempat mereka dalam keadaan apapun.
Pada saat itu, pasukan berkuda kafir Quraisy muncul dibelakang pasukan kaum muslimin. Mereka menyerang dengan cepat hingga kaum muslimin tercerai berai. Keadaan yang genting tengah menghadapi oleh Rasulullah SAW, dan kaum muslimin salah seorang dari pasukan Kafir Quraisy yang bernama Utbah bin Abi Waqqas berhasil melempar batu yang mengenai wajah Rasulullah SAW, hingga terjatuh dalam keadaan miring. Darah mengalir diwajah Rasulullah SAW.
Serangan lain datang dari Ibnu Qami'ah yang melemparkan dua buah mata rantai besi hingga melukai bagian atas pipi beliau. Rasulullah SAW, pun terjatuh kedalam salah satu lubang yang dibuat oleh Abu Amir. Melihat keadaan tersebut, 'Ali bin Abi Talib segera memegang tangan Rasulullah SAW, dan dibantu oleh Talhah bin 'Ubaidillah mengangkat beliau hingga bisa tegak berdiri. Malik bin Sinan mengusap darah Rasulullah SAW.
Keadaan pasukan kaum muslimin bertambah kacau ketika terdengar teriakan dari ibnu Qami'ah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW, telah terbunuh. Pasukan kaum muslimin semakin panik dan mulai putus asa. Disaat genting itulah, Ka'ab bin Malik melihat Rasulullah SAW, masih dalam keadaan hidup. Ia pun berteriak bahwa Rasulullah SAW, masih Hidup. Serentak kaum muslimin yang terdengar teriakan Ka'ab bergerak ke arah Rasulullah SAW, dan secara otomatis melindungi beliau dari serangan musuh. Namun, teriakan Ka'ab tersebut justru memancing kedatangan pasukan musuh, sehingga jumlah musuh yang hendak membunuh Rasulullah SAW, semakin banyak.
Orang - Orang kafir terus berusaha menerobos barisan pertahanan kaum muslimin yang mencoba melindungi Rasulullah SAW, 30 Orang sahabat membuat pertahanan disekitar Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar bin Khattab, 'Ali bin Abi Talib, Talhah bin 'Ubaidillah, Abu Dujanah, 'Abdurrahman bin 'Auf, dan lainnya. Berusaha terus melindungi Rasulullah SAW, dari setiap serangan yang mengarah ke Rasulullah SAW, Semakin keras keinginan orang-orang kafir untuk mendekati Rasulullah SAW, semakin kokoh pula pertahanan yang diperlihatkan oleh para sahabat yang melindungi Rasulullah SAW, Setiap musuh yang mendekat, langsung diterjang hingga musuh tewas atau mundur karena ketakutan.
Orang - Orang kafir Quraisy menyadari keadaan yang mulaitidak menguntungkan mereka. Mereka mulai takut dengan sepak terjang para sahabat Rasulullah SAW. Akhirnya pasukan musuh mulai mengendurkan serangan mereka.
Tidak lama kemudian pertempuran pun berhenti. Rasulullah SAW, dan pasukannya beristirahat sejenak diatas sebuah bukit sambil mengobati luka-luka. Pasukan kafir Quraisy mulai bergerak kembali ke Mekah. Mereka memutuskan untuk pulang dan mengakhiri pertempuran tanpa membawa tahanan satupun dan harta rampasan perang.
Setelah memastikan kepulangan pasukan kafir Quraisy, Rasulullah SAW, dan Pasukannya kembali ke Madinah. 70 Orang kaum muslimin telah gugur di pertempuran Uhud. Sebelum pulang, Rasulullah SAW, menguburkan semua jenazah mereka, termasuk Jenazah pamannya, Hamzah bin 'Abdul Mutalib.
Perang Uhud adalah Ujian dan pembersihan. Dengan Perang itu, Allah ingin menguji siapa yang benar-benar beriman dan membongkar topeng orang - orang munafik yang menampakkan keimanan dengan lisan, namun menyembunyikan kekafiran di hati mereka. Allah SWT, juga ingin memberikan penghargaan dan kemuliaan kepada kaum muslimin yang bertempur hingga gugur sebagai syahid.
Sehubungan dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam Perang Uhud. Allah SWT, telah menurunkan wahyu-Nya , yaitu Al-Quran Surah Ali Imran (3) ayat 139 - 175.
C. Mengambil Ibrah terjadinya perang Uhud.
1. Menaati pemimpin memudahkan seseorang meraih keberhasilan.
2. Jangan mudah tergoda oleh dunia dan Harta kekayaan.
2. Perang Uhud telah memperlihatkan mana orang - orang yang beriman dan yang munafik.
Demikian Informasi yang dapat HIRO ITO Sampaikan, semoga bermanfaat Ilmu dan Pengetahuannya untuk Sejarah Isalam Perang Uhud.
Salam,
0 Response to "Sejarah Perang Uhud"
Post a Comment