Sejarah Perang Gatafan

Mengapa disebut dengan Nama Perang Gatafan ?

Disebut dengan Perang Gatafan, Karena. Perang ini terjadi di sebuah Desa bermana Gatafan. Perang ini terjadi pada bulan Rabiulawwal 3 Hijriah.

A. Sebab terjadinya Perang Gatafan
Perang ini dimulai ketika Rasulullah SAW. Mendengar berita bahwa kabilah Bani Muharib dan Bani Sa'labah bersatu mengumpulkan kekuatan untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Mereka dipimpin oleh seorang laki-laki bernama Da'sur bin Al-Haris Al Gatafani dari Bani Muharib yang berasal dari Desa Gafatan. Rasulullah SAW, pun kemudian menghimpun pasukannya hingga berjumlah 450 Orang menuju Bani Muharib dan Badi Sa'labah.

Kedatangan Rasulullah SAW, dan Pasukannya tentu saja membuat Da'sur dan penduduknya ketakutan. Mereka Telah mendengar bagaimana Rasulullah SAW, dan Pasukannya mampu mengalahkan pasukan Quraisy yang besar dan dengan persenjataan yang lengkap. Mereka pun tidak mau ambil resiko. Mereka kemudian membuat keputusan untuk pergi meninggalkan tempat tinggal mereka. Akhirnya lari kepuncak-puncak gunung yang berada disekitarnya.

Pada saat sampai disebuah dusun yang bernama Zi Amara, Rasulullah SAW, dan pasukannya disambut dengan Hujan yang cukup lebat. Saat Hujan Reda, beliau menjemur pakaiannya di bawah pohon sambil berbaring untuk beristirahat melepas lelah. Saat itu beliau sengaja menyendiri berjauhan dengan pasukannya. 

Rupanya ada beberapa orang dari Bani Muharib dan Bani Sa'labah yang tidak lari ke gunung. Mereka memata-mata keadaan Rasulullah SAW, dan pasukannya. Dengan segera mereka menemui Da'Sur dan memintanya agar mendatangi Rasulullah SAW, dan membunuhnya. Da'sur pun setuju untuk melakukannya karena, memang dari awal ia sangat membenci Rasulullah SAW.

Dengan cara mengendap-endap dan menyamarkan penampilannya, Da'sur mendekat ke tempat dimana Rasulullah SAW, sedang berbaring dibawah sebuah Pohon. Tanpa suara Da'sur menghunus pedangnya sambil bergerak dari belakang Rasulullah SAW, setelah berada sangat dekat dengan Rasulullah SAW, Da'sur pun meletakkan pedangnya di atas kepala Rasulullah SAW, sambil berkata , " Siapa yang akan melindungmu dari aku hai Muhammad ?".

Rasulullah SAW, terlihat tidak panik dan Takut, beliau dengan tenang dan penuh keyakinan menjawab. " Allah." Mendengar hal itu, Tiba-tiba saja tubuh Da'sur bergetar. Tangannya tak mampu lagi menggengam pedangnya yang ia hunuskan ke kepala Rasulullah SAW, hingga pedangnya Jatuh ke tanah.

Rasulullah SAW, mengambil pedangnya itu dan kini giliran beliau yang menghunuskan pedany dan mengarahkan ke kepala Da'sur. " Sekarang siapa yang akan melindungimu dari Aku ?". Tanya Rasulullah SAW, dengan suara Gemetar dan ketakutan Da'sur pun menjawab. " Tidak Seorang Pun".


Peristiwa itu Membuat Da'sur sadar bahwa Muhammad memang seorang Rosul Allah yang Mulia. Tanpa Ragu, Da'sur pun kemudian bersyahada dan Beriman kepada Allah Swt dengan serta Rasul-Nya. Rasulullah SAW, memaafkan sikap Da'sur tersebut. Akhirnya Da'sur pun kembali kepada kaumnya dan menyeru agar mengikuti agama yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. 

B. Mengambil Ibrah dari Peristiwa Perang Gaftan
1. Kekuatan Rasullah SAW, dan Pasukannya yang dilandasi keimanan disegani oleh musuh.
2. Keyakinan terhadap Allah yang kuat dapat menjadi perisai diri bagi seseorang.
3. Sikap memaafkan dapat menarik simpati Orang Lain.

Demikian yang dapat HIRO ITO sampaikan semoga Ilmu tentang Sejarah Perang Gaftan dapat bermanfaat untuk Kalian semua, Amin Amin ya Rabbal Alamin.

Salam,

0 Response to "Sejarah Perang Gatafan"

Post a Comment