A. SQ3R Dalam Membaca Cepat
Menurut Hurmali (2011:31-35) metode ini dipopulerkan oleh Francis P. Robinson pada tahu 1941. Metode ini sering digunakan orang. Selain itu metode ini lebih mudah dipahami dalam konteks membaca cepat. Pemahaman yang diperoleh dalam membaca cepat lebih mendalam daripada metode-metode lainnya.Ada lima tahap dalam metode ini yaitu: Survei, Question, Read, Recite, dan Review.
Menurut Hurmali (2011:31-35) metode ini dipopulerkan oleh Francis P. Robinson pada tahu 1941. Metode ini sering digunakan orang. Selain itu metode ini lebih mudah dipahami dalam konteks membaca cepat. Pemahaman yang diperoleh dalam membaca cepat lebih mendalam daripada metode-metode lainnya.Ada lima tahap dalam metode ini yaitu: Survei, Question, Read, Recite, dan Review.
1. Survei
Survei ini merupakan langkah awal sebelum membaca keseluruhan sebuah buku. Setelah melihat bagian-bagian penting itu, selanjutnya adalah melihat bagian dalam sebuah buku, seperti bab, subjudul, huruf-huruf yang di cetak miring, tabel. Dari penglihatan ini bisa mendapat pesan sebuah buku yang hendak di baca.
Tujuan dari survei ini adalah Anda akan cepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide penting, melihat susunan bacaan dan Anda pun akan berminat terhadap sebuah buku.
2. Question
Question berarti bertanya. Dalam konteks membaca cepat, question ini digunakan untuk mempertanyakan masalah, isi, atau ruang lingkup yang hendak dibaca. Pertanyaan sangat penting sebelum Anda membaca. Pertanyaan ini sangat baik terutama dapat membantu pikiran Anda terfokus pada pencarian jawaban pada sebuah buku yang Anda baca. Dalam prakteknya, bertanya ini disatukan ketika Anda hendak melakukan survei sebuah buku bacaan. Dengan bertanya berarti Anda bersikap aktif. Sikap aktif ini mencakup soal analistis, sintesis maupun argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan oleh penulis sebuah buku. Untuk membuat hal ini lebih efektif, pertanyaan yang akan Anda tanyakan adalah pertanyaan yang sungguh berguna, berdasarkan keingintahuan Anda sebelum membaca.
3. Read
Tahap read ini Anda lakukan setelah Anda melewati dua langkah di atas. Jika Anda belum melewati dua tahap di atas, maka sangat sulit untuk membaca cepat sebuah buku. Lebih mudah dan gampang jika Anda melewati kedua langkah di atas. Anda tidak akan menemukan kesulitan jika Anda mencari ide pokok dalam sebuah bacaan. Semua pertanyaan yang Anda ajukan dalam hati sebelum membaca akan terjawab ketika Anda membaca.
4. Recite
Tahap ini sering disebut juga resitasi atau refleksi terhadap sesuatu. Dalam konteks membaca cepat, recite berarti Anda mengingat kembali apa yang Anda sudah baca. Ingatan ini berupa ingatan ide-ide pokok yang Anda temukan selama membaca.
5. Review
Tahap review berarti Anda harus mengulang kembali apa yang terjadi isi bacaan yang sudah Anda baca. Mengulang berarti Anda mengungkapkan kembali sesuatu yang telah Andabaca atau pelajari. Pada tahap ini Anda mengingat kembali informasi dengan membaca ulang teks. Hal- hal yang diulang adalah hal-hal yang penting saja. Review dilakukan setelah Anda sudah membaca keseluruhan sebuah buku.
B. Metode SQ4R
SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan.
Model atau Metode Pembelajaran MID (Meaning Instructionnal Design )
Model ini adalah pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerja-aktivitas secara konseptual kognitif-konstruktivis. Sintaknya adalah (1) lead-in dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pengalaman, analisi pengalaman, dan konsep-ide; (2) reconstruction melakukan fasilitasi pengalaan belajar; (3) production melalui ekspresi-apresiasi konsep
C. Model atau Metode Pembelajaran KUASAI
Pembelajaran akan efektif dengan melibatkan enam tahap berikut ini, Kerangka pikir untuk sukses, Uraikan fakta sesuai dengan gaya belajar, Ambil pemaknaan (mengetahui-memahami-menggunakan-memaknai), Sertakan ingatan dan hafalkan kata kunci serta koneksinya, Ajukan pengujian pemahaman, dan Introspeksi melalui refleksi diri tentang gaya belajar ( Excess, 2012 ).
D. Metode PQRSTPQRST merupakan salah satu dari teknik membaca yang diperkenalkan oleh Thomas, Ellen Lamar, Robinson dan H. Alan dalam buku mereka yang bertajuk” Inproving Reading In Every Class”. Nama PQRST merupakan sebuah singkatan, kepanjangannya. Yaitu :
- P:Preview, yakni melakukan pengamatan awal mengenai identitas dan sekilas tentang isi buku
- Q:Question, yakni mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan bacaan
- R: Read, yaitu membaca objek bacaan dengan lebih mendalam, cermat dan kritis sambil mencari jawaban atas semua pertanyaan yang telah dilontarkan
- S: Summarize, berarti meringkas isi bacaan
- T: Test, yakni melakukan pengkajian ulang pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca.
Langkah-langkah Membaca PQRST
Indrastomo (2012) membagi Langkah-langkah Membaca PQRST sebagai berikut:
1. Preview (Tinjau)
Tinjau judul-judul utama di seluruh buku atau bab tertentu dengan memperhatikan judul-judul besar dan kecil padanya. Tujuan utama proses meninjau ini adalah agar Anda mendapatkan gambaran umum tentang isi-isi penting pada buku atau bab-bab dalam buku itu. Dengan mendapat gambaran segera tentang isi buku itu, pikiran Anda akan lebih berfokus pada isu-isu utama yang dibahas atau diutarakan pada buku tersebut.
2. Question (Soal)
Soal, Anda dapat membuat judul besar dan kecil dalam bab itu sebagai pertanyaannya. Misalnya, judul untuk bagian ini adalah Meningkatkan Mutu Pembacaan. Jadi, bentuk pertanyaan yang bisa Anda buat adalah "Bagaimana saya dapat meningkatkan pembacaan saya?" Dengan adanya pertanyaan itu saat Anda membaca, fokus pikiran Anda akan lebih fokus pada mencari jawaban atau jawaban-jawaban tentang pertanyaan yang berfokus pada pikiran Anda pada saat Anda membaca.
3. Read (Baca)
Baca satu bagian ke satu bagian lain untuk menemukan jawaban pertanyaan yang Anda telah bentuk itu. Sambil MEMBACA bahan bacaan Anda, perhatikan untuk mendapatkan jawaban untuk pertanyaan yang Anda telah timbulkan itu. Ini merupakan suatu pembacaan yang aktif.. Oleh karena itu, carilah tempat di mana Anda bisa membaca dengan tetap konsentrasi. Dengan melakukan cara tersebut, Anda akan dapat meningkatkan efektivitas dan dampak proses pemahaman dan pengingatan Anda terhadap ide-ide utama bahan yang dibaca.
4. Self-Recitation (Menyebut Sendiri)
Menyebut Sendiri adalah suatu proses di mana Anda mencoba ingat fakta-fakta utama bab atau bahan yang Anda telah baca. Akan lebih efisien jika Anda menyebutkan fakta-fakta kepada diri Anda sendiri secara lisan. Tujuan utamanya adalah untuk mengingat kembali apa yang Anda telah baca yaitu dengan menggabungkan semua proses (b), (c), dan (d) secara serentak.
5. Test (Uji)
Uji diri Anda setelah Anda selesai membaca keseluruhan bab. Pikirkan berapa banyak ide-ide dari bab yang baru Anda baca itu yang dapat Anda ingat. Pada tingkat inilah Anda harus mulai menyimpan apa yang telah Anda pelajari ke dalam ingatan jangka panjang Anda. Dengan menggunakan Teknik Membaca PQRST, masalah terlalu banyak untuk dibaca akan dapat Anda atasi. Teknik Membaca PQRST ini memudah dan mempercepat proses pembacaan dan pengingatan Anda.
Nah, Demikian HIRO ITO dapat sampaikan Mudah-mudahan dengan adanya Artikel ini dapat Kalian gunakan untuk menjadikan kalian Minat dalam membaca Buku, hehe.
Salam,
0 Response to "Metode Minat Baca"
Post a Comment